"Sya, udah malem kamu gak pulang"
"Loh Dam, kamu sendiri ngapain?"
"Nungguin kamu pulang, kamu gak takut di kantor sendirian?, makanya aku di sini"
"Dikit lagi Dam, aku juga minjem alat ginian sama Bu De, biar bisa sekalian ntr langsung balikin"
"Seberharga itu ya Sya?"
"Apa?"
"Gelangnya?"
"Hmm, dari anak Aku soalnya"
Adam terdiam, pikirannya masih mencerna apa yang baru saja Tasya katakan kepadanya.
"Anak?, anak Kamu sama Viko? Lah kan belum nikah?"
"Udah, Aku udah nikah 17 tahun lalu, tapi ya gitu KDRT makanya aku kabur lagi ke Indo"
"Suami Kamu bule?"
Tasya tertawa, masalahnya ekspresi Adam sangat lucu menurutnya.
"Gak bule, Dia orang Indo, tapi waktu itu kan nikah pas masih kuliah, kebetulan Dia kuliahnya di London, gitu loh pak Adam"
"Astaga, kabar besar gini Aku sampe gak tau Sya"
"Ya gak pada nanya, sibuk ngatain Aku perawan tua, padahal udah gak perawan"
Adam tertawa mendengar betapa frontalnya seorang Tasya Rafanka.
"Anak kamu udah gede?"