Setelah pulang dari rumah Senja, Kalani langsung merebahkan dirinya di ranjang miliknya, tak ada orang di rumah ini, mungkin semuanya sedang sibuk dengan sang Mama.
Kala membuka tote bag bertuliskan gerai gawai terkenal sedunia itu, dia melihat kembali nominal harganya, dan kembali berpikir apa nanti dia bisa membayar ini semua, kali ini Senja membelikan yang keluaran terbaru, bahkan tadi Kala tak diizinkan berbicara sedikitpun, hanya menunggu beres saja.
Sementara di atas nakas, Kala melihat gawai yang tak jauh beda dari miliknya yang ada gambar galaxy di hard case milik laki-laki yang dia panggil Abang itu, dan sedihnya lagi itu adalah hadiah kelulusan dengan nilai terbaik yang langsung sang Mama berikan kepada laki-laki itu.
Kala iri? Iya sedikit, namun dia tak punya hak untuk menyuarakannya.
Sayup dia mendengar ada suara mobil di luar, entah siapa yang datang, dia tidak peduli, mungkin pekerja rumah tangganya atau entahlah.
"Non...