"Jadi kamu ketemu Ayumi?"
"Iya Ma"
Hana menghembuskan nafasnya, dia takut jika Tasya tak baik-baik saja setelah ini, karena pertemuan itu mungkin menguak luka baru di dalam hati menantunya ini.
Dari cara tatapannya Hana sedikit mengerti ada rasa sakit yang mungkin tak mampu Tasya jelaskan padanya, tentang betapa mengejutkannya keadaan ini.
"Dan kamu gak apa-apa kan?"
"Aku gak bisa bohong Ma, aku sakit hati, tapi setelah aku denger Ayumi yang ninggalin Bumi, Asya lega Ma"
"Apa sekarang saatnya Sya?"
"Gak Ma, dia gak harus tau apapun tentang mereka"
Hana mengangguk membawa Tasya ke dalam pelukannya, membiarkan tangis itu terjadi, dia salah memaksa Tasya kembali ke Jakarta ternyata membuka luka lama yang perlahan sembuh, tapi ya sampai kapan Tasya akan bersembunyi?, Tak ada gunanya juga.
"Anak-anak mana Ma?"
"Ada di kamar, tadi Mama beliin makanan enak, dan...
"Apa Kala makan?"
"Sya..
"Apa kala makan banyak Ma?"
"Apa yang bakal kamu lakuin kalau iya Kala makan banyak?"
