"Tiba-tiba Tasya?"
"Iya Pak"
Yono, begitu dia disapa, mengerutkan keningnya bingung, dia bahkan sudah melakukan list untuk kandidat yang harus dia kirim ke Jakarta, karena awalnya Tasya menolak itu semua, dengan alasan dia memiliki banyak penulis yang harus dia bimbing secara langsung.
"Kira-kira kamu kapan bisa selesaikan semuanya?, Karena kalau kamu mau, hanya kamu yang akan saya kirim, karena pusat memang menginginkan kamu di team mereka"
"Secepatnya kalau bisa Pak, saya hanya tinggal menemui semua author saya dan mengatakan jika sesi diskusi akan saya pindahan melalu aplikasi online saja"
Sekali lagi Yono hanya tersenyum, yang membuat team Jogja di kenal oleh pusat adalah Tasya, dia hanya berharap Tasya bisa semakin mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
"Saya akan urus ini secepat yang kamu mau"
"Makasi Pak"
Tasya kembali ke kursinya, semua mata tertuju padanya, ya pasti ingin tau apa yang mereka katakan.
"Tell me..
"Kalian ngapain sih?"
