Tasya duduk di depan cermin meja riasnya, menghapus segala macam topengnya hari ini, sudah 2 bulan berlalu, kondisinya mulai membaik dan dia tidak mengambil cuti kuliah hanya untuk mengurus kedua buah hatinya.
Dia menyewa jasa baby sitter, bukan dia, tapi Hana, tak perlu berdebat karena Tasya juga butuh.
Dia harus membuat masa kuliahnya tepat waktu, karena dia ingin bekerja setidaknya di kantor.
"Lo cewe murahan Sya, ingat itu, gak usah sok kecakepan di depan cowo-cowo"
Banyak yang menyukai Tasya di kampusnya, bahkan orang yang membeli bunga di tempatnya juga banyak yang tiba-tiba menghubunginya dan mengajaknya berkencan, tak ada yang tau sepertinya Tasya sudah memiliki dua anak, karena berat badannya yang menyusut dan kembali ke normal dengan cepat.
"Lo punya anak-anak Sya, jangan bikin mereka susah dengan sikap lo yang kayak sampah"
Dia tertawa, lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri, membiarkan luka itu berkembang dengan cepat, dia tak menghentikannya.