Tiba-tiba, sebuah tepukan keras di punggungnya membuat Ben melonjak kaget.
"Apa yang kamu lakukan, Ben?!" teriak Selena.
Ben menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya sambil mengusap-usap dadanya. "Kamu mengagetkanku saja!"
"Kenapa kamu diam saja dan tidak menghampirinya? Aku menunggumu sejak tadi. Aku pikir, kamu akan maju, tapi ternyata kamu malah bersembunyi! Ih, dasar bodoh!" maki Selena.
Ben menurunkan pandangannya. Ia sadar jika ia memang sangat bodoh karena membiarkan Briella pergi begitu saja. Ia terlalu pengecut untuk menghadapi Briella.
"Sekarang mereka sudah pergi! Apa kamu akan mengejar mereka atau tidak?!" Selena memukul lengan Ben.
Ben hanya menggelengkan kepalanya. "Aku rasa ini bukan ide yang bagus."
Lalu ia berjalan perlahan menuruni tangga. Briella dan Patrick pasti sudah jauh. Percuma saja Ben berlari mengejar mereka juga karena ia tidak akan berani menghampiri mereka.