Patrick mendesah. "Ya. Semua ini memang salahku. Seharusnya sejak awal aku langsung menerimamu menjadi kekasihku, bukannya malah melirik Selena. Aku benci sekali pada Ben. Dia selalu saja mendapatkan wanita tercantik di kampus ini. Aku kesal setengah mati!"
Wajah Patrick mengernyit seperti yang terpeta jelas di wajahnya bahwa ia sangat sangat membenci Ben.
"Hmmm, jadi kamu mencoba merebut Selena dari Ben, begitu? Lalu kamu mendapatkannya. Setelah kamu berpacaran dengan Selena, kamu bosan dengannya. Lalu kamu berniat untuk merebutku juga dari Ben? Begitu?"
"Tidak, El. Bukan begitu maksudku."
"Kamu akan selalu membenci Ben dan tidak suka apa yang ia miliki. Kalau suatu saat Ben berpacaran dengan Vanessa atau Jihan, kamu juga mungkin akan merebut mereka dari Ben. Begitu, Patrick?"
Patrick meringis. "Bukan begitu, El. Aku memang benar-benar menyukaimu. Aku jatuh cinta padamu, El. Andai saja kamu mau percaya padaku."