Ben langsung menarik Briella untuk menjauh dari sana. "Ayo kita biarkan mereka bersenang-senang berdua," bisik Ben.
Briella yang paham langsung tersenyum dan mengangguk. Mereka pun duduk di sofa ruang tamu yang empuk.
"Jadi, semua ini kamu yang merencanakan?" tanya Briella.
"Ya, aku bilang, aku mau merayakan kemenangannya karena sudah putus dengan Farel. Kasihan dia daripada dia menangis sendirian di rumah. Lebih baik kita jadikan momennya kali ini berkesan. Kita bisa makan malam sama-sama. Pasti sangat menyenangkan."
Briella mengangguk. "Ya, kamu benar. Aku tadi hanya kaget saja melihat Sam membawa banyak barang."
Ben terkekeh. "Maaf ya, Sayang karena aku tidak sempat memberitahumu sebelumnya."
"Tidak apa-apa, Ben. Aku sungguh salut padamu karena kamu begitu peduli dengan perasaan Jihan. Kamu memang seorang sahabat yang baik," ucap Briella.
Mendengar Ben berkata seperti itu membuatnya jadi bangga.
