"Aku harus kuliah jam sembilan pagi."
Ben mendongak untuk melihat jam. "Ah, sekarang baru jam tujuh. Masih ada waktu."
"Tidak, Ben! Mana ada toko baju yang buka di pagi hari?"
"Oh, aku tahu. Kita pinjam saja bajunya Jihan. Kita tinggal memanggil kurir secara online. Selesai."
Briella mengerang. "Jangan, Ben. Aku malu. Nanti Jihan tahu apa yang sudah kita lakukan semalam."
"Memangnya kenapa? Aku tidak masalah."
Briella mendecak sambil menggaruk-garuk kepalanya. "Aduh, Ben. Aku malu sekali."
"Tidak masalah. Daripada kamu malu, lebih baik memakai baju Jihan. Tenang saja. Dia tidak akan mengejek kita."
"Hmmm, apa aku boleh pinjem handukmu? Aku mau mandi sekarang."
Ben langsung berdiri dan berjalan menuju ke lemari bajunya dengan senjata yang memanjang dan menodong ke depan, seperti tank baja. Briella terkekeh melihatnya.
"Sebaiknya kamu pakai baju dulu, Ben."
"Ah, tidak usah. Untuk apa? Kamu sudah melihat tubuhku."