"Aku tidak sedang mengarang cerita, Nyonya. Apa yang kukatakan itu memang benar. Aku minta maaf karena selama ini aku tidak dapat membalas perasaanmu. Aku rasa, semua perasaan itu timbul karena kedekatan kita. Rasa nyaman membuat Nyonya senang bersamaku, tapi kita hanyalah majikan dan anak buah. Tidak akan ada perasaan lain."
Nick menatap Stacy yang tampak terluka perasaannya. Tak ada jalan lain bagi Nick selain mengatakan yang sejujurnya pada sang nyonya bos.
Namun, Stacy tidak lantas menyerah.
"Dengar, jika memang kamu benar-benar memiliki seorang istri, dia pasti tidak akan mau menerimamu lagi karena kamu sudah terlalu lama menghilang dari hadapannya. Wanita mana yang mau ditinggalkan oleh suaminya sekian lama? Tidak ada. Jadi, aku rasa kamu harus menikmati kekecewaanmu."
Stacy menunjuk wajah Nick dengan murka. Ia sungguh tidak suka jika wanita itu menunjuk-nunjukknya seperti itu. Namun, Nick tidak dapat melawan karena bagaimanapun juga wanita itu adalah majikannya.
