"Oh, Freddy … Apakah tubuhku lebih nikmat dari tubuh istrimu?" tanya Erin.
"Tentu saja, Sayang. Kamu membuatku merasa utuh dan puas," ungkap Freddy yang kemudian membanjiri payudara Erin satu lagi dengan air liurnya.
Jilatan dan emutan itu membuat Erin gemetar. Ia mendesah-desah dan menggerakkan pinggulnya dengan lebih cepat.
"Ah, kamu sudah tak sabar lagi ya, Erin."
"Aaaah … aaah … aku sepertinya akan meledak untuk kedua kalinya. Uuuuh …."
Dan benar saja, Erin pun membasahi Freddy. Beberapa detik berikutnya, giliran Freddy yang meledak di dalam tubuh Erin.
Freddy membelalakkan matanya sambil menyentak tubuhnya beberapa kali. Akhirnya, ia pun lemas. Sekujur tubuhnya gemetar dan ia segera melepaskan diri dari Erin.
Usai bercinta dan membersihkan diri, Erin dan Freddy pun membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil terengah-engah. Freddy tersenyum puas, sementara Erin tegang.