Di kamar Ceryl menangis tersedu-sedu di atas bantal. Ia sangat kecewa, dengan mamanya. Kenapa dia begitu kejam padaku? Desah Ceryl kecewa pada Mamanya. Hatinya sangat sakit pada Mamanya itu. Tak menyangka Mamanya akan berbuat seperti ini. Tega sama anaknya sendiri. Demi harta dan kemewahan. Ia beranjak bercermin sebentar. Mata dan hidungnya memerah.
Tadi ada suara Mama dan Aldo? tapi kenapa sekarang sepi? Ia hapus air matanya. Lalu menuruni tangga. Sepi, Ceryl mengedarkan pandangan. Ternyata memang tak ada siapapun. Ceryl menghampiri Aldo yang tengah duduk sembari memijat kepalanya.
"Aldo, Mama mana?" tanya Ceryl.
"Entah! di kamar mungkin! Tak menyangka Mama kejam sama kita!" keluh Aldo.
Ceryl menerawang mengingat kembali kejadian kebelakang ternyata ini semua ulah Mamanya.
Aldo meraih tangan Ceryl berharap maaf dari Ceryl. Ia lakukan perbuatan terkutuk itu bukan karena cinta sama Loisa tapi karena pengaruh obat perangsang.