Hawa dingin menyapa. Tapi tidak menyurutkan Loisa untuk berangkat kerja hari ini. Ia berharap numpang lagi di mobil Aldo.
Aah laki- laki itu begitu mempesonakan. Matanya yang teduh, di tambah lagi pipinya yang sedikit berjambang itu sangat mengemaskan. Loisa menerawang sambil senyum- senyum sendiri.
Tak ingin terjebak dalam khayalan terus- menerus. Loisa gegas mengambil tas dan langsung berangkat. Langkahnya terasa ringan. Ia ingin sekali bertemu Aldo. Ia mengatur napasnya sejenak. Tak sabar melihat wajah Aldo, entah kenapa melihat wajah dia sangat mempesonakan.
Loisa masih duduk di Halte. Sesekali melihat jam di tangannya. Saat bus menawari masuk. Ia enggan untuk masuk ke kedalam. Lebih suka menunggu Mobil Aldo lewat? tapi kenapa Aldo tak lewat- lewat? apa aku terlewat?
Ia merasa waktu semakin siang. Namun mobil Aldo belum lewat juga. Tak ingin terlambat masuk kerja mending baik taksi aja deh.
Loisa segera memesan taksi, sepuluh menit kemudian. Taksi datang di hadapannya.