Mentari bersinar cerah. Rania datang ke rumah Kinara. Hari ini akan di adakan acara akekahan Amara. Orang tua Aris udah datang dari semalam. Ia membawa Roti dan kue yang di buat dari semalam..
Pintu rumah Kinara sudah terbuka, karpet juga di gelar. Sampai di rumah Kinara, ia mengucap salam.
"Assalamualaikum," sapa Rania.
"Walaikum salam," jawab Kinara.
"Mama!" seru Kinara lalu memeluk tubuh Mamanya itu.
"Ko sendirian Ma, Papa mana?"
"Dia lagi ada pemotretan, nanti nyusul sama Amelia,"
"Amelia ikut Papa?"
"Iya, dia kan nempel sama Papanya!"
Kinara tertawa, gemes mendengar Amelia nempel sama Papanya.
"Silahkan masuk Ma," kata Kinara.
"Mertuamu udah datang?"
"Udah Ma, dari semalam. Mereka lagi main sama Amara,"
Rania dan Kinara masuk ke dalam. Rania menaruh kue dan Roti di meja. Sepi, nggak ada orang lain selain mereka sendiri.
"Ki, ko sepi katanya nanti malam mau adakan akekahan Amara?
