Tubuh Aris tak berdaya, tubuhnya di lemparkan ke kali tak jauh dari gedung tua itu bersama Arga.
Tubuh Aris dan Arga mengambang di Aliran sungai yang sangat deras itu. Kepala Aris terbentur batu.
Braaakk!
Seketika matanya terbuka, dingin menyusup ke dalam tubuhnya. Gelap, merasa di atas air. Hanya sinar rembulan penerangan dirinya. Menyadari seorang diri. Ia teriak memanggil Arga.
"Arga!" teriak Aris. Ia berenang mencari Arga. Namun tak ada siapapun. Hanya hening dan air sungai di sekelilingnya. Untung arusnya tidak deras, hingga ia menguasai air sungai.
Aris berenang lagi ke tepian. Tangannya mengapai kayu, ia berhasil duduk di tepian pantai. Aris bisa bernapas lega, ia kembali lagi mencari Arga.
"Arga!" teriak Aris, namun sepi. Suasana gelap. Hanya bunyi binatang malam yang saling bersahutan.
"Ya Tuhan di mana Arga?" desis Aris lirih.