Aris dapat cuti, ingin menghabiskan waktu bersama Kinara di rumah. Hampir lima bulan tak pulang. Kangen menyeruak ke jiwa. Kinara sudah stanby di Bandara. Merasa bersyukur saat ini. Ternyata mimpi itu hanya bunga tidur saja. Kinara bisa tenang saat ini.
Ia sesekali melihat jam di tangannya. Saat ini menunjukan pukul satu malam. Khawatir menyeruak di hati Kinara. Namun ia berusaha berpikiran positif. Bukannya tadi Aris telah telepon?
Sembari menikmati cemilan, Kinara matanya tak lepas dari kedatangan. Lelaki yang yang di rindukannya segera hadir.
Walau tengah malam begini, namun lalu lalang orang masih berseliweran. Aktivitas masing- masing. Waktu terasa sangat lama bagi Kinara. Tak sabar rasanya segera berjumpa dengan Aris. Sejenak ia menerawang saat mimpi tiga hari berturut- turut hadir di mimpinya. Ada ke khawatiran saat ini. Kinara merasa khawatir saat di hantui mimpi itu. Bahkan ia sampai menginap dirumah orang tuanya.