Steve pamit sama Alena. Ia beralasan ada bisnis di Indonesia. Harus segera ke sana. Alena menelisik wajah Steve mencari kejujuran di bola matanya. Namun Steve mengalihkan pandangannya.
"Kamu jujur kan sayang?" tanya Alena. Dari gerak tubuhnya seakan menyimpan kebohongan.
"Aku jujur Alena, apa kau meragukan aku? kan kau sudah tau jaminannya adalah keluargaku?"
Alena menelan ludah, berusaha percaya tapi insting wanita tak bisa di bohongi Merasa kalau Steve akan menemui wanita lain.
"Kau harus pegang janjimu itu. Kalau enggak awas kau!" ancam Alena.
Steve menghela napas panjang. Padahal di hatinya ingin menemui kekasihnya ingin minta maaf dan pamit padanya. Merasa tak tenang saat ini. Apalagi mendengar kalau Kinara sedih dan menderita.
Apalagi mendengar ia datang untuk rayakan hari Anniversary yang ke dua tahun menjalin kasih bersama. Namun ia malah menjumpai dirinya dengan wanita lain. Siapapun akan sakit hati melihatnya.
"Iya Alena, besok aku pergi," kata Steve datar.