Steve menggeliat, ia masih bergelung di bawah selimut. Hawa dingin membuat Steve enggan bangun. Ia kembali menarik selimutnya. Tapi ketukan pintu membuatnya beranjak.
Tok.. Tok..
"Udah bangun belum, bangun Nak! ada hal penting yang ingin Ayah bicarakan!"
"Ya Pa, aku mandi dulu," kata Steve menaikan suaranya agar Papanya mendengar.
"Oke, Papa tunggu di meja makan," ujar Papa Steve.
Dengan agak malas. Steve melangkah ke kamar mandi. Berdiri di bawah shower, tak lupa membasuh dengan sabun aromatherapi di tubuhnya. Lima belas menit kemudian Steve keluar dengan handuk kimono membungkus tubuhnya.
Setelah rapi, menuruni tangga, Menemui mereka yang telah menunggunya. Ada Mama dan Papa Steve tengah duduk menanti kedatangan Steve.
"Met pagi Nak, ada yang ingin mama dan Papa bicarakan," ujar Mama lembut. Memang Mama orang lembut selalu mengerti anak- anaknya. Tapi ia juga tak bisa apa dengan perjodohan ini. Ada cindy di samping Mamanya ia masih kelas satu High School.