Sore menjelang, mentari bergeser di ufuk timur. Panas tak di rasakan lagi berganti dengan Langit warna abu- abu memberi cuaca adem di bawahnya. Ia menikmati sore bersama camilan. Netranya menikmati lalu lalang orang lewat. Sore indah paling enak di lewati bersama pasangan atau keluarga. Tadi dirinya juga habis teleponan dengan Steve selama satu jam an. Itu cukup beri hiburan Kinara yang galau.
Rania beranjak dari tidur, merasa belum sholat ashar, ia melakukan kewajiban itu. Setelah sholat ia naik ke atas di lantai dua menjenguk putri sulungnya. Saat masuk ke kamar. Kamarnya udah kosong.
'Di mana Kinara?' tanya Rania dalam hati.
Lalu Rania melangkah di balkon. Ternyata Kinara duduk di balkon Sambil menikmati camilan. Tangan satunya memegang benda pipih itu.
Rania duduk di sebelah Kinara. Ia menatap lurus ke depan, di bawah lalu lalang orang lewat.
Sesaat Hening, Rania ingin menanyakan perihal surat pemanggilan orang tua itu.