Mendengar Telepon dari anaknya, Rania panik. Hatinya tak tenang. Ada apa dengan Roger? Jantungnya berdetak kencang. Kata Kinara Roger di jebak oleh wanita ganjen itu. Takut, menyelimuti hati Roger. Bagaimana kalau dia sampai melakukan yang di larang agama? pikiran Rania kalut membayangkan itu. Ia tak ingin pernikahannya hancur karena orang ketiga.
Rania langsung memesan taksi dan melajukan mobilnya menuju hotel tempat dekat pemotretan model ganjen itu.
Sepanjang perjalanan Rania berdoa
semoga suaminya di hindarkan dari hal-hal yang menganggu pernikahannya.
Di kamar Hotel. Setelah mengunci Papanya di kamar mandi. Emosi Kinara memuncak, tangannya mengepal menahan amarah. Ia lalu menghajar Mery dengan brutal. Tak Terima menggoda Papanya. Untung saja mereka baru berciuman. Saat melihat itu hati Kinara sakit. Tapi karena pengaruh obat peransang. Ia memaklumi Papanya.