Haru dan bahagia membuncah mengiringi pernikahan ini. Walau di lakukan secara sederhana tapi hikmat. suasana syahdu sangat terasa. Ada air mata haru mengiringi kami berdua. Wajah Ayah dan Ibuku juga memancarkan bahagia. Senyum terlukis di bibir mereka.
Aku mengundang temen kantor. Semua temenku datang. Kecuali Pak Dodi. Ia di mutasi ke Jogya. Kenapa tiba- tiba ya? Apa dia menghindari aku? Entahlah. Yang pasti aku mendoakan dia dapat pengganti lebih baik dariku
Ia hanya mengucapkan selamat dan mengirim kado untukku. Aku seneng mendapat kado dari dia. Artinya dia tak marah aku menikah. Setelah ijab qobul para tamu di persilahkan makan. Kami menyediakan secara prasmanan. Setelah makan mereka pamit pulang, tak lupa menyelipkan amplop di tanganku.
Kinanti juga ingin pulang, ia ikut bahagia aku menikah dengan Roger. Kata dia, kami cinta sejati. Saat Kinanti bilang seperti itu. Aku bersyukur cintaku bermuara di pelaminan. Berharap langgeng sampai maut memisahkan.