Pengacara datang menemuiku di rumah.
"Selamat siang Mbak Rania," sapa Pak Bobby pengacaraku. Aku memakai jasa pengacara untuk mewakilkan kasus ku.
"Siang Pak Bobby," balasku ramah.
"Saya datang kemari ingin menyampaikan berita, kalau Indra sudah menerima putusan Hakim. Ia di Penjara selama 20 tahun sedang Marno dan Slamet masing- masing 10 tahun, serta denda untuk Indra 100 juta sedang Marno dan Slamet masing- masing 20 juta, apa Mbak Rania puas dengan putusan Hakim itu? Kalau Mbak Rania nggak puas, aku bisa ajukan banding," kata Pak Bobby.
Aku menghela napas berat. Di sisi hati tak tega melihatnya di penjara selama itu. Namun Indra harus membayar perbuatannya. Agar tak mengulangi lagi di masa depan.
"Saya puas dengan putusan Hakim, Pak pengacara. Tak usah ajukan banding," ucapku.
"Kata Indra, ia ingin minta maaf sama anda, Mbak Rania."
Sedikit lega mendengar itu dari pengacara. Artinya Indra menyesali perbuatannya.
"Aku sudah memaafkannya Pak pengacara,"