Mentari menampakan sinarnya. Embun pagi masih belum pergi beranjak. Ridho terjaga semalaman tidur di kursi lorong RS ini. Semalaman pusing memikirkan anaknya, hingga tertidur di kursi. Ia Beranjak menuju kamar mandi. Membasuh wajahnya. Lesu, hanya tidur dua jam setelah subuh tadi. Ada notif dari ponsel, Ridho mengeceknya. Ternyata Pesan dari Rania. Ridho tersenyum ada pesan dari Rania. Menanyakan keadaan anak Ridho. Tanya dedek bayi sampai Arini. Padahal Arini membencinya.
"Gimana keadaan dedek bayi Mas, kata Ibu kondisinya kurang baik?" Senang perhatian Rania tapi sedih dengan isi pesannya. Jemari terasa berat ingin membalas pesan dari Rania.
"Doakan Rania, semoga adek bayi baik- baik saja," balas kirim ke nomer Rania.
Bayangan Rania melintas di kepalanya. Apalagi saat tersenyum terlihat manis sekali. Mengingat itu sedikit mengetarkan hati Ridho, tapi tak ingin larut mengingat Rania. Saat ini hanya fokus keadaan anaknya