Waktu semakin naik, mentari semakin bergeser di ufuk timur. Malam Pun datang. Merasa waktu semakin gelap. Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya. Steve ingin pulang.
"Anne aku pulang, kapan- kapan aku kesini lagi," kata Steve pamit pada Anne.
"Ya Hati- hati Steve," ujar Anne. Ia mengantar Steve sampai depan pintu. Steve masuk mobil lalu keluar dari rumah Anne.
Akhirnya sampai di Apartemen. Ia langsung istirahat. Namun matanya tak bisa terpejam. Teringat Anne yang tak punya orang tua.
Ia beranjak dan meraih Wine di lemari. Menuangkan di gelas dan meneguknya sampai habis.
Lalu tangannya meraih remot dan menghidupkanya. TV pun menyala. Tapi entah kenapa. Tak ada yang menarik untuk di tonton. Dalam benaknya hanya ada Anne.
Merasa kasihan, Anne tak punya orang tua. Tapi saat ini Steve masih kekeh pegang prinsip tak ingin menikah tanpa cinta.