Lidya menikmati mie tek-tek itu sambil cerita. Namun ia teringat sesuatu. Apa Didi telepon atau kirim pesan? tapi Lidya tak ingin memikirkan itu. Ia lebih suka kalau bercanda dengan dua pembantu di sini.
Selesai makan, Lidya membersihkan diri lalu melangkah ke kamar. Lalu meraih ponselnya. Ada beberapa panggilan dari Didi.
What? Didi telepon?
Lidya kemudian telepon balik Didi. Panggilan tersambung. Dan langsung di angkat Didi.
"Halo Lidya?" tanya Didi lembut. Hati Didi mendadak berbunga. Ia sangat bahagia mendengar nada suara Lidya. Perasaanya melayang sampai ke langit tujuh. Didi sangat bahagia Lidya menelponnya.
"Iya ini aku," kata Lidya.
"Gimana kabar kamu Lid, sekarang kerja di mana ko nggak kelihatan? tanya Didi perhatian. Ia ingin sekali mencurahkan lagi rasa di hatinya. Mengungkapkan isi hati untuk Lidya. Gadis yang pertama kali mengisi relung hati dan mengenalkan arti rindu yang mengelora.
