Mentari hampir tenggelam di ufuk barat. Guratan jingga terlihat di atas langit sana. Ridho bersiap pulang. Ia menutup pintu di bantu Budi dan Arif. Setelah pintu tertutup Ridho masuk ke mobil. Ia melajukan mobilnya, membelah jalanan kota. Saat melintasi rumahnya, kaget. Rumahnya hanya lampu depan yang menyala. Sedang lampu tengah padam. Ridho segera putar balik, menuju rumahnya. Ia memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Lalu masuk ke dalam. Sepi. Ia segera melangkah masuk ke dalam. Tapi pintu terkunci. Ridho membuka pintu tapi tak bisa di buka. Teringat kalau Arini suka menaruh kunci di pot depan pintu.
Ridho meraba-raba. Ternyata, ada. Ia mengambil kunci itu lalu membuka pintu. Gelap, Ridho menyalakan lampu.
Hening, tak ada siapapun. Ridho mencari Arini. Tapi tak ada, lalu melangkah kaki ke atas. Juga kosong, sprei masih tertata rapi. Ridho turun lagi ke bawah. Netranya melihat secarik kertas di atas meja.