"Jujur aja, gue lagi lampiasin kebosanan gue ke si Hana. Hehehe." Irwan memberi Arsya tambahan emoticon dengan satu keringat dan tanda dua jari berbentuk V.
Arsya yang membacanya pun sungguh terkejut.
Ketikan tangan Arsya pun sangat cepat. Buru-buru dia membalas pesan dari Irwan.
"Wah, kurang ajar lo! Gue laporin ya ke si Hana. Awas lo jadiin si Hana pelampiasan. Tega bener lu, Wan. Kalau gue udah bisa jalan, gue akan segera meluncur ke kantor lo dan nendang lo sampai mampus. Catat! Peringatan dari gue nih!" Arsya memberi emot tinju, tendangan dan emot marah berwarna merah.
Dan Irwan pun langsung membalas dengan cepat.
"Wohoho, santai dong Bro!" Baris pertama.
Baris keduanya menyusul. "Lo perhatiaan bener sama si Hana. Jangan-jangan selama ini lo suka sama sahabat lo sendiri ya? Katanya, kalau seorang perempuan sama seorang laki-laki berteman. Salah satunya pasti suka. Jarang, bahkan gak ada yang normal sahabatan tuh. Wkwkwkwkw."