Intan kemudian berjalan menuju gedung depan.
"Eh, Teh Intan," sapa Romeo—satpam, temannya Mandar.
Intan pun menoleh padanya. "Eh, Aa Rom." Intan tersenyum.
"Mau ke mana?" tanya Romeo.
Dia kini mematung di depan pos satpam sambil memegang secangkir kopi di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tengah berkacak pinggang.
"Oh itu, saya ada perlu ke sana." Intan menunjuk ke arah masuk para pegawai.
Meski merasa bingung, Romeo mengangguk saja. Mungkin, memang Intan disuruh untuk ke sana. Romeo tidak tahu pasti.
"Hati-hati ya. Kalau ada yang macem-macem, laporin aja sama Aa Rom." Romeo menepuk dadanya sendiri. Berlaga sok menjadi orang yang berpengaruh di sini.
Intan pun tersenyum. Para satpam di sini memang lucu-lucu. Teman-teman Romeo yang melihat tingkah Romeo si Raja gombal itu pun juga ikut tertawa dan juga meledek kelakuan kocak Romeo.