264
Liora masuk tanpa aba aba dan langsung berlari menuju Lachlan untuk memeluknya, dia benar benar sangat rindu dengan anak satu satunya ini. Mana mungkin ia bisa menahan rasa rindunya ketika mendengar kalau kelompoknya ternyata sudah pulang.
"Aku baik baik saja bu, jangan khawatir!" jawab Lachlan dengan penuh kasih sayang, jujur ia juga sangat merindukan sang ibu namun itu jarang di perlihatkannya atau bahkan tidak pernah ia perlihatkan sampai sampai semua temannya tidak tau apakah ia rindu dengan ibunya atau tidak.
"Dari mana saja kau? pergi tidak bilang bilang dengan ibu!" tambah sang ibu, ia benar benar tidak melepaskan Lachlan dari dekapannya saking rindunya dia dengan anaknya itu.
"Bukankah aku sudah menulisnya dengan jelas di dalam surat yang aku tinggalkan?" jawabnya dengan nada suara yang lembut, ia tau kalau ibunya pasti sangat marah karena ia pergi dalam situasi yang sangat berbahaya seperti ini.