232
Lachlan dan Ivana berjalan di sudut kota New York dengan tenang dan damai, mereka benar benar langsung berbaur dengan masyarakat sekitar dan tidak menimbulkan perhatian sedikitpun.
Uang yang masih dalam jumlah yang sangat tebal itu pun berhasil mereka samarkan dibalik pakaian, tidak lupa juga mereka memisahkan sedikit yang ingin ditukarkan di toko yang akan mereka kunjungi saat ini.
"Aku rindu rumah." Ivana tiba tiba mengimbangi jalan Lachlan yang sebelumnya berjalan satu langkah di depannya, rasa ingin menuangkan keresahannya pun muncul ketika mereka hanya berjalan berduaan seperti ini.
"Kita semua rindu rumah, Ivana bagaimana dengan ibumu apa mungkin ia sudah mengetahui semua ini?" Lachlan bertanya balik, rasa penasaran ini sedikit mengganjal di pikirannya.