Dengan sangat cepat mereka segera berlari kesudut sudut bangunan terpencil sebelum berhenti dan saling menatap, "siapa dirimu? Mengapa mereka mengepung dan mengejarmu?" memecah kesunyian, Lachlan bertanya dengan sungguh sungguh.
Ia tidak bisa membayangkan bagaimana ada orang yang berani menyinggung gengster seperti
La Bloods apalagi memukuli begitu banyak dari mereka didepan umun.
Sepanjang hari, ia hanya menyaksikan ketakutan dimata warga sipil saat melihat orang berjaket marun dengan simbol aneh dilengan jaketnya itu.
Tapi orang ini berani memprovokasi Kartel yang sangat luas itu dengan memukul begitu banyak utusan yang sedang mencoba mengejarnya itu, ia sedikit terkejut dengan keberanian orang ini.
Tqpi orang itu sepertinya tidak menanggapi pertanyaannya dengan cukup baik, ia mengerutkan keningnya san menaikkan alis kanannya sebelum menjawab "akulah yang seharusnya bertanya siapa kalian" alih alih menjawab pertanyaan ia malah balik membalas dengan pertanyaan.