Setelah kejadian sore tadi, Zefa menjadi lebih berhati-hati karena perkataan Johan sangat menyakitkan dari pada perkataannya sendiri bahkan ketika di dalam mobil, meski mereka berdua duduk bersebelahan tapi tetap saja Zefa menjaga jarak dengan Johan.
Johan merasa kalau Zefa semakin menjauhinya dan membuat sepasang kelopak matanya turun, sedih. "Zefa, kenapa kau menjauhiku lagi? Apakah kau marah dengaku? Katakanlah sesuatu."
Zefa menatap fokua sebuah novel di tangan, dia sedang tidak ingin berbicara apapun dengan Johan namun Zefa tidak bisa mengabaikan pertanyaan dari adiknya oleh karena itu Zefa berkata, "Tidak, itu hanya perasaanmu sendiri."
Johan yang sedang sedih menemukan satu cara agar Zefa kembali senang. "Pak, tolong bawa kami ke mall," kata Johan semangat.
"Apa?" Zefa terkejut dengan perkataan Johan hingga membuatnya menurunkan buku yang sedang dibaca. "Jangan seenaknya sendiri memutuskan," ujar Zefa ketika dia menatap wajah adiknya yang nampak sangat semangat.
