"Erick, jika sesuatu terjadi pada Ayah tolong semua kasus yang menyangkut dirinya rubah semuanya dan buat semua bukti menuju ke arahku," bisik Ari ketika menatap ke arah pintu.
Erick menoleh kaget kearah Ari. "Kenapa kau berbicara seperti itu?"
"Aku merasakan firasat buruk akan menimpa Ayah." Ari menyipitkan mata.
Rio yang mulai menyadari kalau rahasianya mulai terbongkar langsung memutuskan. "Dengar, siapapun orangnya nanti pastikan dia tidak bisa selamat ketika keluar dari sini, meskipun orang tadi adalah Joshua. Bunuh semuanya."
"Apa?" serempak Ari dan Erick menoleh kaget ke arah Rio.
"Aku tidak peduli, bunuh siapapun!"
Berat rasanya menerima tanggung jawab yang sangat besar namun, Ari juga tidak bisa membantah perintah dari Rio. Ari menghembukan nafas berat sembari menoleh ke arah pintu. "Baik." Ari menepuk pundak Erick dan pergi.