Nathan masih menatap tajam pemandangan yang tidak mengenakan tepat di depan mata. Setelag tiga puluh menit berlalu sejak acara yang merusah akal sehat ini dimulai tibalah pada bagian dimana anak-anak diperjualbelikan layaknya seperti barang.
Setelah anak buahnya membawa seorang anak yang tengah dirantai di kedua tangan dan berdiri di samping, pembawa acara mulai melanjutkan acara selanjutnya .
Pria berkumis tebal ugu berkata, "SEKARANG KITA BISA LIHAT SENDIRI, ADA SEORANG ANAK BERUSIA SEPULUH TAHUN YANG SEHAT DAN PINTAR, IQ DARI ANAK INI ADALAH 103. SAYA MEMBUKA HARGA DARU SEPULUH JUTA." Sang pembawa acara begitu bersemangat dengan acara yang sedang dibawakannya.
Anak itu tak henti-hentinya mengigit bibir bawah untuk menghilangkan rasa takut yang ada pada dirinya. Dijual dan dibeli oleh orang asing adalah mimpi terburuknya sebagai seorang anak perempuan. 'Apa yang harus kulakukan?' Sambil menundukkan kepala.
