Keduanya masih saja saling beradu argumen satu sama lain. tanpa lelah, mereka saling mengeluarkan pendapat pendapat nya masing-masing. dengan rasa egois yang tinggi, akhirnya terjadilah perdebatan serius antara mereka.
"Apaan banget sih Lo anjir?" pergi zelio sambil menatap penis Aris yang duduk di sampingnya.
harus yang mendengar perkataan zelio hanya bisa memandangnya dengan tatapan bingung penuh tanya.
"Emang gue kenapa sih?" tanya harus dengan ekspresi wajah yang sangat menjengkelkan itu. membuat jalur semakin kesal dibuatnya.
"Ya lo, ngajaknya ribut Mulu daritadi!" ungkap jelio yang sekarang mulai berpindah tempat di atas sofa single samping Aris.
tiba-tiba saja harus langsung tersenyum menggoda pada zelio. setelah itu ia pun berkata, "Gue suka sama Lo!" ujarnya dengan gestur tubuh yang kemayu.
"Najis!" ujar Zellio sambil menjauhkan tubuhnya dari tubuh Aris yang sempat mendekat tadi.