Keesokannya, Zellio melenguh pelan diatas ranjang kasur dengan selimut berwarna peach yang menyelimuti dada sampai kakinya. zelio melihat ke sekeliling sambil memperhatikan ruangan di depannya ini yang terasa asing.
Ia kemudian mengubah posisinya menjadi duduk dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang.
"Sssshhhhh ..." ringisnya sambil memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
Saat pening di kepalanya sudah pulih, ia pun kembali menatap sekelilingnya, lagi. Mencoba menebak dimana dia sekarang berada.
"Dimana gue?" tanya Zellio dengan perasaan bingung.
Kamar dengan nuansa peach dan beberapa hiasan bunga dari Azalea membuat kamar ini terlihat sangat feminim.
"Kamar mamah?" celetuk Zellio mengingat kamar mamahnya yang juga mengusung warna pink. Namun, dia tidak pernah tahu bahwa mamahnya suka bunga itu.
Zellio lalu menggeleng, "Engga. Ga mungkin!" pekik Zellio sambil mengingat bunga Azalea yang terlihat asing di matanya.