Zellio dan Kanova berjalan berdampingan menuju kantin. Di perjalanan, mereka banyak disapa. Terutama oleh para gadis. Bagaikan idol group yang tengah mengadakan tour. Kanan-kiri, di penuhi oleh gadis-gadis yang matanya, enggan sekali beralih pada yang lain.
Hanya karena memasukkan bola tiga kali, status mereka berubah drastis. Sebenernya mereka anak seni. Beberapa kali mengikuti lomba band, dan vokal. Namun, belum pernah juara. Karena terlalu banyak saingan dengan kemampuan yang sangat mumpuni. Alhasil, daripada mereka menjadi beban sekolah. Lebih baik mencari cara lain untuk bisa membanggakan sekolah; masuk club basket dan menjadi pengaruh besar didalamnya.
Memasuki wilayah kantin, Zellio menyenggol lengan Kanova seraya melirik dua perempuan yang duduk di bangku kantin sebelah kiri.
"Kenapa?" tanya Kanova malas.
"Engga apa-apa sih. Cuma mau nyenggol doang," balasnya.