Asih meliriknya sekilas dan kemudian membuka sabuk pengaman.
Bara melihat Asih yang tak kunjung keluar dari mobil karena dia kesulitan membuka sabuk pengamannya.
Mata Bara membelalak kesal dan juga merasa miris melihat Asih, karena Asih sangat kuno menurut Bara.
"Lo payah banget sih Asih, buka sabuk pengaman aja enggak bisa," bentak Bara, Asih tidak menggubrisnya dan masih berusaha membuka sabuk pengaman itu.
Bara kemudian membuka sabuk pengamannya lebih dulu dan memperlihatkan caranya pada Asih.
"Nih, gini!" ucapnya.
Bara terlihat sangat mudah sekali, dan Asih mencobanya kembali tapi tetap susah.
Bara pun kesal, jengkel. Pokoknya dia gereget sama si Asih.
"Lo kampungan amat sih, heran gue. Sini, gue bantu," tawarnya.
Bara pun membukakannya untuk Asih, dan saat sudah terlepas … mata Bara dan Asih saling beradu membuat kecanggungan di antara keduanya hingga dalam hitungan detik ke depan mereka pun saling memalingkan wajah dengan perasaan gugup yang ada.