"Ibu sakit paru-paru," balas Andara.
Adrian pun ikut iba mendengarnya.
"Maaf sebelumnya Tuan, kalau tidak ada lagi keperluan saya mau tutup teleponnya, boleh?" Andara pasti sibuk, Adrian salah sudah menganggu di waktu yang tidak tepat.
Tapi, Adrian harus segera mendapat jawaban dari Andara.
"Tunggu Andara! Jangan ditutup dulu. Aku ingin bertanya."
"Tanya apa, Tuan?"
"Apa kamu akan menemani lelaki lain? Dan … apa setelah melayaniku semalam apa kamu sudah melayani lelaki lain, Andara? Maafkan aku jika pertanyaanku tidak sopan." Adrian memegang bahu kursinya, mengetuk-ngetuknya dengan telunjuk.
Menunggu jawaban Andara seperti menungu undian togel keluar. Begitu mendebarkan dada.
Berharap Andara belum melayani lagi lelaki lain.
"Tidak, Tuan," balas Andara.
Perempuan itu juga bingung, mengapa Adrian bertanya tentang itu? Apa yang ada di benak lelaki ketika dia menanyakan privasi seorang perempuan?