Asih merasa malu karena sudah berprasangka yang tidak-tidak pada Bara. Dan sekrang, posisi tubuh mereka sekarang tidaklah bagus.
Bara seperti memeluk Asih dari belakang.
Dan beberapa detik berlalu, keduanya pun saling mengikis jarak. Bara dan Asih jadi canggung setelahnya.
Mereka tak berani saling berpandangan. Tangan mereka pun merayap ke mana saja.
Dan jadinya, Bara salah tingkah.
"Mana imbalan gue?" tanya Bara. Seperti seorang depkoleptor yang menagih hutang.
Asih pun sampai menohok melihatnya.
Asih paham. Imbalan yang dipinta Bara itu berupa uang.
Asih pun kemudian berniat untuk mengambil uang miliknya. Asih yakin, harga untuk berupa jasa membelikan obat tidak mungkin terlalu mahal. Asih pikir, cukup dengan hanya memberikan Bara uang seratus ribu, itu juga sudah menguntungkan. Iya, kan? Pikir Asih iya.