Chereads / Asih Tanpa Kasih / Chapter 210 - Berdarah

Chapter 210 - Berdarah

Miftah yang melihatnya pun jadi merasa aneh sebab adegan yang terihat barusan, menunjukkan persepsi yang aneh di kepala Miftah.

Asih dan Bara seperti bukan saudara sepupu. Terlihat ada tatapan yang berbeda dari keduanya.

Namun, Miftah tidak ingin berpikiran jauh. Miftah segera melupakan hal itu.

Dan setelah Asih keluar. Bara menyuruh Miftah masuk ke dalam mobilnya untuk mengobrol.

"Masuk! Kita bicara di dalam mobil," kata Bara.

Miftah sudah biasa dengan sikap Bara yang memang si tukang suruh-menyuruh.

Bara tidak ingin turun dari mobil. Dan menurut Bara, akan lebih bagus kalau mengobrol di dalam mobil. Jadinya tidak akan terlalu terlihat oleh orang lain.

Miftah pun berjalan memutar. Hingga dia dan Asih saling berhadap-hadapan.

Asih belum kunjung pergi. Dia masih mematung di samping mobil Bara dekat pintu yang baru dibukanya itu.

Miftah tersenyum pada Asih, dan Asih pun sama.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS