Adrian mengangguk. "Aku sudah besar, Ma. Aku janji akan menyusul besok," kata Adrian.
"Baiklah. Mama pergi dulu ya." Karian mengecup kening anak sulungnya itu.
"Ya. Hati-hati." Adrian tersenyum simpul.
Sementara itu, Bara sudah lebih dulu berpamitan pada sang kakak. Bara rasa, dia dan Adrian sudah baikan. Buktinya tadi Adrian sampai mengingatkan pada Bara untuk tidak melupakan barang-barang penting miliknya.
Adik beradik kalau bertengkar memang tidak akan lama, pikir Bara yang sekarang sudah duduk santai di dalam bus sambil melihat sang Ibu dan Kakaknya yang tadi sempat mengobrol berdua.
Sementara itu, Hani bergumam, "dia banyak sekali alasan. Kelihatan banget iri sama gue."
"Apa?" tanya Dandi yang samar-samar mendengar ucapan Hani barusan.
Hani yang tidak sadar kalau dia berada satu bangku dengan Adrian pun nyengir. "Tidak. Tidak. Hehehe …."
Dia tidak mungkin memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap saudara tirinya sendiri.