"Silakan, Mbak." Asih membiarkan Kirani menyampaikan apa maksudnya.
Dengan cepat, Kirani memegang pergelangan tangan Asih.
"Kita tidak bicara di sini. Ayo ikut aku! Lebih baik kita bicara di tempat yang lebih aman," ucap Kirani. Terlihat begitu penuh dengan pesan yang amat rahasia. Membuat pikiran Asih jadi penuh dengan tanda tanya besar padanya.
Kirani menarik Asih untuk ikut dengannya.
Sampai-sampai Asih pun tidak sempat untuk berkata-kata apalagi mengiyakannya.
Hingga Kirani membawa Asih ke suatu tempat. Yaitu di sebuah ruangan yang baru kali ini Asih dibawa pergi ke sana olehnya.
Berhubung rumah ini juga sangatlah besar, Asih tidak bisa hafal dengan hanya satu kali perjalanan ke sana saja.
Rumah ini seperti labirin yang cukup rumit, pikir Asih.
"Duduklah!" kata Kirani, sambil dia sendiri pun ikut duduk.
Kirani dan Asih saling berhadap-hadapan.
Asih tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melihat-lihat keadaan sekitar.