Dan Bara yang melihat kedekatan mereka bertiga, khususnya kedekatan Asih dengan Hasan.
Bara melihatnya dengan ekspresi muak, tidak suka. Terlebih lagi tangan Asih yang kelayapan, pikirnya.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Yang Bara lihat, mereka bertiga tertawa. Dan sesekali, Asih memukul-mukuli bahu Hasan.
Pikir Bara, itu tidaklah sepatutnya. Asih tidak boleh begitu karena dia sudah menjadi seorang istri. Istri dari Ayahnya Bara.
Kalau sampai Ayahnya Bara—Jajaka Purwa tahu, dia pasti sangat tidak suka.
Bara saja yang merupakan seorang anak tirinya, juga tidak suka melihatnya.
Asih terlihat seperti cewek gatal, pikir Bara.
Dan karena Bara terlalu fokus memerhatikan kedekatan Asih dengan Hasan, yang membuatnya geram. Dia juga tidak sadar kalau sekarang dirinya, bahkan sejak dari tadi.
Hilman dan Tobi sedang memerhatikannya.
Mereka bisa dengan mudah melihat kemarahan Bara.
"Wah, si Asih banyak yang suka ya." Tobi berkomentar.