Menyeret Hilman untuk pergi ke luar kelas. Dan berniat mengikuti Bara dan Tobi serta beberapa teman dekat mereka yang sudah lebih dulu pergi ke kantin.
"Tidak ada apa-apa, Bang. Saya baru bangun kesiangan." Fery memberi alasan.
Hilman tidak menjawab. Ia hanya melihat raut wajah Fery yang mulai kembali normal.
Tapi Hilman tidak bodoh. Hilman tahu bahwa Fery telah membohonginya.
Dan setelah mereka sampai di kantin, Bara, Tobi dan teman-teman yang lain sudah memesan makanan terlebih dahulu.
Fery dan Hilman yang datang menyusul, kemudian juga memerintahkan.
Mereka juga memesan seporsi bakso.
Hilman pun bertanya kepada Fery dengan menyikut siku temannya yang saat ini mulai menunjukkan sikap yang tidak biasa.
Hilman tahu bahwa sikap Bara saat ini sangat jelas terlihat tidak menyukai kehadiran Fery, membuat Fery merasa tidak enak untuk bergabung.
"Apakah kamu ingin memesan bakso juga?" tanya Hilman.
Fery yang selama ini melamun.
"Ah? Oh iya. Sama saja," jawab Fery.
