Fery mengangguk dan tersenyum tipis.
Fery sebenarnya juga memaklumi hal itu. Bara memang suka begitu orangnya.
Dia selalu berkuasa dan tidak pernah mau mengerti.
Tapi Fery harus mengerti. Dan menambah lagi kesabarannya berkali-kali lipat agar bisa bertahan menjadi teman sekaligus anak buah Bara.
***
Adrian membuka kedua matanya.
Dia sudah terbangun setelah tidur hampir seharian penuh.
Adrian berharap dengan tidur dia bisa melupakan semua kesakitannya saat ini.
Tapi sepertinya tidak.
Rasa cintanya yang sudah teralu dalam pada Andara membuat Adrian sulit sekali melupakan pengkhianatan Andara terhadapnya.
Adrian tidak bisa berpikir jernih.
Semua fisiknya tersakiti.
Jangan tanyakan bagaimana hatinya sekarang ini yang begitu perih.
Tapi Adrian membutuhkan kesegaran.
Adrian pun pergi ke luar kamar setelah melihat dirinya di depan cermin.
Orang ganteng, biarpun baru bangun tidur akan tetap saja tampan.
Seperti Adrian.