Bara tidak tahu ingin pergi ke mana. Entah ke kamar, entah ke dapur, entah ke taman, entah keluar atau ke mana pun di sekitaran rumah besar ini.
Sementara itu, Asih dan Raras sekarang sudah ada di lantai atas, di mana kamar Raras berada.
Tapi, mereka hanya berdiri di depan pintu kamar Raras saja tanpa ada rencana untuk ingin masuk ke dalam sana.
Sebab Raras hanya memperlihatkan kamarnya saja pada Asih.
"Ini kamarku," ucapnya dengan senyum dan raut wajah menunjukkan kebanggaan.
Asih pun tersenyum dan melihat ke sekitarannya.
Tidak ada yang ingin Asih tanyakan karena waktu itu Gisella sudah memberi tahu Asih tentang beberapa hal yang ada di gedung ini.
Meskipun tidak seluruhnya.
"Nah, untuk hari ini kita tak perlu mengunjungi kamarku. Bukan begitu?" Raras menggoda Asih dengan pertanyaan dan senyuman yang terlihat sedikit sinis.
Asih tidak menjawab. Dia hanya tersenyum.
Dan kemudian, Raras kembali berucap pada Asih.