"Bara, lo tega ke gue. Gue masih cinta sama lo, Bara. Lo bener-bener tega ke gue." Kembali Bella merintih.
Sampai, seorang perempuan keluar dari bilik toilet. Dia melihat pada Bella yang sekarang berdiri di depan wastafle dan menundukkan pandangannya.
Kesedihan yang terlihat, bisa dirasakan si perempuan itu yang sekarang merasa berdosa karena sudah mendengar semua ucapan Bella yang berucap pada dirinya sendiri.
Asih, masih berdiri dekat pintu toilet. Tepat di belakang Bella saat ini yang mulai menyadari keberadaan Asih.
Bella salah jika ia mengira di sini tidak ada orang. Ternyata, Asih ada di sini. Dia yang setahu Bella adalah sepupunya Bara.
Bella sungguh terkejut. Dan dia merasa ingin mati saja.
Segala praduga menyerbu pikiran Bella kini. Bella takut. Takut Asih memberi tahu Bara soal apa yang barusan sudah Asih dengar.
Bella yang sudah melihat Asih dari pantulan cermin pun langsung membalik badan. Dia dan Asih saling tatap.
Bella sangat malu. Dan Asih pun juga begitu.