Asih tak peduli dengan gelagat sang suami yang tampak senang setelah membahas beragam hal dengan Pak Hanantyo dan juga Dandi.
Sekarang, dia terlihat sibuk dengan handphone-nya sendiri. Tersenyum-senyum sendiri, dan tangannya sesekali sibuk mengetik.
Sedangkan Asih, sejak keluar dari Villa. Dia seperti orang yang kehilangan rohnya.
Sampai sekarang pun, pikiran Asih terlempar pada kenangan-kenangannya bersama Dandi dahulu.
Berikut kebersamaannya tadi dengan Dandi di Villa.
Jujur saja, hati Asih sangat sakit mengingatnya sebab tadi dia dan Dandi seperti dua orang yang tidak saling kenal.
Setelah cukup lama, keduanya tidak saling berkomunikasi satu sama lain dan kembali dipertemukan di situasi yang menurut Asih sama sekali tidak menguntungkan mereka.
Dan di tengah lamunan Asih masih berfokus pada Dandi, tiba-tiba Jajaka Purwa melayangkan pertanyaan yang membuat Asih menohok.
Dan tenggorokkannya pun terasa tercekat seketika. Asih susah payah menelan salivanya.