Meskipun Karin dan Bara tidak bisa sedekat dulu, pikir Karin. Namun, Karin juga tidak ingin membuat kesalahpahaman dan memperlebar masalah.
Karin ingin menghabiskan hidupnya dalam harmoni di antara orang-orang yang paling dia cintai.
Karin ingin semuanya kembali seperti dulu.
Setidaknya, sebelum Karin benar-benar meninggalkan dunia ini. Karin ingin melihat Bara dan Miftah kembali dekat. Seperti dulu.
Karin pun berusaha menghilangkan kegugupannya di depan Miftah untuk menjelaskan alasan mengapa Karin kurang fokus.
Kain tahu ini tidak akan terdengar nyaman bagi Miftah. Tapi Karin berpikir, dia harus melakukannya. Harus.
"Miftah, aku… aku tidak bermaksud apa-apa. Tapi sejujurnya, aku—" Karin menghentikan ucapannya. Dia takut.
Sementara itu, Miftah yang tidak bisa menebak apa-apa.
Miftah tersenyum. Wajah ramahnya mendamaikan Karin.
"Berbicara. Tidak masalah." Miftah masih tersenyum agar Karin tidak canggung dengannya.